Sabtu, 02 November 2013

Goyang Dangdut Pekerjaan Halal



Beberapa waktu (mungkin bulan atau tahun_pen) lalu, secara tidak sengaja aku menonton sebuah tayangan acara televisi. Acara gosip. Pada saat itu, acara gosip itu menampilkan rekaman wawancara seorang artis wanita yang cukup (mungkin malah sangat) terkenal di Indonesia, khsusunya di telinga-telinga kaum yang update berita keartisan. Si artis wanita itu terkenal karena pakaiannya yang seronok. Ia seorang penyanyi yang kemudian juga terjun di dunia film yang bergenre horor komedi dewasa. Begitu kata media-media dan salah seorang kawan. Cukup sering ia membuat kontroversi dengan berbagai macam kekontroversiannya.
Wartawan Gosip: “Mbak, bagaimana tanggapan mbak atas pencekalan diri mbak di kota Bebek oleh pemerintah daerahnya?”
Mbak Artis: “Saya nggak habis pikir. Di zaman reformasi seperti sekarang ini, kok masih saja ada pencekalan-pencekalan seperti ini. Saya heran sebenarnya pada orang-orang yang mencekal aksi panggung saya. Seharusnya yang dicekal itu para koruptor-koruptor yang maling harta rakyat itu. Bukan saya. Saya ini khan hanya mencari nafkah dengan menghibur masyarakat agar merasa senang. Pekerjaan saya khan halal. Saya tidak mencuri, mencopet, merampok atau korupsi. Bukankah menghibur orang itu ibadah? Jadi kenapa orang beribadah kok malah dicekal? Tapi terlepas dari itu, terserahlah. Rezeki sudah ada yang mengatur. Saya tidak ambil pusing.
Demikian potongan wawancara singkat yang kusaksikan dalam sebuah acara gosip di televisi. Sang artis itu mengatakan bahwa standar kehalalan adalah sebatas tidak mencuri atau korupsi. Seolah-olah selain pekerjaan itu diartikan serta merta sebagai sebuah pekerjaan yang halal. Pekerjaan sang artis itu adalah seorang penyanyi dangdut. Dalam setiap penampilan panggungnya, ia selalu mengenakan pakaian yang seronok dan melakukan goyangan-goyangan yang oleh kebanyakan orang disebut goyangan erotis. Menurutnya, pekerjaan dia itu merupakan sebuah pekerjaan yang halal. “Goyang Dangdut Halal!” katanya. Bagaimana pendapat anda? :D 

Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)

0 komentar:

Posting Komentar