Sabtu, 02 November 2013

Fenomenal Dangdut Koplo

Dangdut Koplo, jangan ngaku orang Jawa Timur kalau nggak suka musik dangdut satu ini, disini saya mau mengutipkan sejarah dari dangdut koplo ini.
Dangdut Koplo ini menurut beberapa blog yang saya baca berasal dari pinggirian kota Surabaya, ciri khas dari dangdut jenis ini adalah dari kendangnya yang konon berasal dari mutasi dari Musik Dangdut setelah Era Dangdut Campursari yang bertambah kental irama tradisionalnya dan dengan ditambah dengan masuknya Unsur Seni Musik Kendang Kempul yang merupakan Seni Musik dari daerah Banyuwangi Jawa Timur dan irama tradisional lainya seperti Jaranan dan Gamelan.

Dangdut jenis ini juga melambungkan nama-nama pelakunya, seperti OM SERA, Band yang diambil dari kata “SElera RAkyat dan digawangi oleh Ipan (Kendang) Yetno (Bass) Djoyo (Melody) Prawito (Rithem) Wiwin (Suling) Acik (Keyboard1) Didit (Keyboard2) Wasis (Tamborin), Band ini berdiri pada tahun 2003 dan memulai debutnya perdananya pada tanggal 20 September 2003, tak disangka VCD Dokumentasinya laris manis dipasaran dan akhirnya melambungkan nama Band SERA yang sempat dilanda bongkar pasang Personel. Band ini juga sempat menjadi trendsetter Band Dangdut di Jawa Timur.

Selain SERA juga ada Band bernama Palapa, New Palapa, Monata dll. mereka semua memberi warna baru dalam musik Dangdut Koplo yang sekarang begitu Populer di Jawa Timur dan bukan mustahil akan berkembang seperti fenomena 70an yang mengangkat nama Soneta pimpinan Rhoma Irama. Dangdut Koplo layak disandingkan dengan aliran musik lain di belantara musik Jawa Timur. Di Jawa Timur, Musik Koplo menjadi musik Utama, lihat saja perbandingan antara jumlah penonton ketika band-band pop konser di Jawa Timur dengan Jumlah Penonton ketika SERA manggung penonton bisa 2 kali lipat. Semua kalangan menggandrungi jenis Musik Koplo ini dari Pelajar mahasiswa, Petani hingga Pejabat semua suka.
Jadi sekarang jangan malu berjoget jingkrak ala Musik Dangdut Koplo, Jangan sampai karya arek-arek Jawa Timur ini diambil oleh Negeri Tetangga.

0 komentar:

Posting Komentar