Dangdut Koplo, jangan ngaku orang Jawa Timur kalau nggak suka musik
dangdut satu ini, disini saya mau mengutipkan sejarah dari dangdut koplo
ini.
Dangdut Koplo ini menurut beberapa blog yang saya baca berasal dari
pinggirian kota Surabaya, ciri khas dari dangdut jenis ini adalah dari
kendangnya yang konon berasal dari mutasi dari Musik Dangdut setelah Era
Dangdut Campursari yang bertambah kental irama tradisionalnya dan
dengan ditambah dengan masuknya Unsur Seni Musik Kendang Kempul yang
merupakan Seni Musik dari daerah Banyuwangi Jawa Timur dan irama
tradisional lainya seperti Jaranan dan Gamelan.
Dangdut jenis ini juga melambungkan nama-nama pelakunya, seperti OM
SERA, Band yang diambil dari kata “SElera RAkyat dan digawangi oleh Ipan
(Kendang) Yetno (Bass) Djoyo (Melody) Prawito (Rithem) Wiwin (Suling)
Acik (Keyboard1) Didit (Keyboard2) Wasis (Tamborin), Band ini berdiri
pada tahun 2003 dan memulai debutnya perdananya pada tanggal 20
September 2003, tak disangka VCD Dokumentasinya laris manis dipasaran
dan akhirnya melambungkan nama Band SERA yang sempat dilanda bongkar
pasang Personel. Band ini juga sempat menjadi trendsetter Band Dangdut
di Jawa Timur.
Selain SERA juga ada Band bernama Palapa, New Palapa, Monata dll. mereka
semua memberi warna baru dalam musik Dangdut Koplo yang sekarang begitu
Populer di Jawa Timur dan bukan mustahil akan berkembang seperti
fenomena 70an yang mengangkat nama Soneta pimpinan Rhoma Irama. Dangdut Koplo layak disandingkan dengan aliran musik lain di belantara
musik Jawa Timur. Di Jawa Timur, Musik Koplo menjadi musik Utama, lihat
saja perbandingan antara jumlah penonton ketika band-band pop konser di
Jawa Timur dengan Jumlah Penonton ketika SERA manggung penonton bisa 2
kali lipat. Semua kalangan menggandrungi jenis Musik Koplo ini dari
Pelajar mahasiswa, Petani hingga Pejabat semua suka.
Jadi sekarang jangan malu berjoget jingkrak ala Musik Dangdut Koplo,
Jangan sampai karya arek-arek Jawa Timur ini diambil oleh Negeri
Tetangga.
0 komentar:
Posting Komentar